Pematangsiantar - Tim Kelompok Kerja Badan Pendidikan Gereja Kristen Protestan Simalungun (BP-GKPS) mengadakan seminar sehari guru-guru dan pegawai yayasan Pendidikan GKPS dengan dr Sortaman Saragih SH M Mars, di Aula STM GKPS, Rabu (24/10/2012).
Guru diharapkan mampu mengembangkan talenta peserta didik melalui proses pendidikan dan pengajaran berbasis iman Kristen.Hal itu disampaikan oleh Ketua BP-GKPS, Pdt Pandapotan Haloho kepada wartawan. Dimana, hal itu bisa dicapai jika tenaga pengajar atau guru bisa mengelola sumber daya, baik internal maupun eksternal, yang unggul mendukung proses idikan dan pengajaran.
“Guru harus mampu membangun komunikasi efektif dan intensif antara guru dengan siswa,” ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan guru-guru mampu memberi dukungan secara ril bagi pengembangan dan peningkatan kualitas sekolah-sekolah GKPS. “Setelah mengikuti seminar ini, kita harapkan para guru bisa menyepakati distribusi tanggung jawab masing-masing setiap unit dalam mengambil dan memajukan pendidikan GKPS,” ujarnya menjelaskan harapannya.
Pada seminar yang mengangkat tema "A Capable Person", mencakup seluruh sekolah GKPS se Sumut, hadir juga perwakilan SMK HKBP jl Gereja, praktisi pendidikan, Dewan Pendidikan Kota Kristian Silitonga, perwakilan Universitas Simalungun, dan Badan Pendidikan HKPB Bitman Manalu Mpd.
Dalam pemaparannya, narasumber yang merupakan pemerhati dan pelaku pendidikan dr Sortaman Saragih SH M Mars menyampaikan beberapa materi tentang keprbadian. Yang tidak jauh dari pola laku dan pola pikir seseorang agar bisa memberikan dukungan dan menjadi contoh bagi orang lain. Terutama bagi seorang peserta didik, bisa meniru para guru.
Seperti halnya, untuk tetap memelihara sikap baik, yang mana sikap berasal dari paradigm yang dianut. “Nasib Anda ditentukan oleh bagus tidaknya sikap Anda,” ujar pembicara yang lumayant kocak ini.
Ia mengatakan, jika orang lain bisa tertarik dan menyukai kita, maka menjadi salah satu pintu menuju sukses. “Anda tidak bisa melarang ombak bergelombang, namun anda bisa gunakan ombak untuk belajar berselancar,” ujuarnya mengisyaratkan. Konsistensi yang selama ini dituntut kepada siswa misalnya, harus dimulai dari seorang tenaga pendidik yang kosnisten. Baik saat diawasi maupun tidak.
Disampaikannya, Kesuksesan anda ditentukan oleh seberapa banyak orang yang percaya kepada anda dan yang percaya kepada anda ditentukan oleh integritas anda (Abraham Lincoln). Dengan melakukan perawatan terhadap pikiran masing-masing. Sebab, pikiran yang selalu diisi dengan hal positif, membangun, maka hasilnya juga akan seperti itu.
Selain itu, seseorang juga dikatakan harus bisa menjadi tokoh di mata orang lain. Ketertarikan orang lain mendapatkan pendapat atau nasehat dari kita, menunjukkan pribadi kita dianggap sebagai tokoh yang bisa dipercaya.
“itu tidak akan tercapai jika tidak mengikuti perkembangan. Trus membaca, belajar dan ikuti perkebangan terkini,” ujarnya.
Disamping itu, seseorang juga harus membangun jaringan seluas mungkin. Dengan demikian, akan mempermudah seseorang mewujudkan yang diharapkan dan diimpikan.
“Keuntungan bagi Anda dari pekerjaan, bukan sebatas gaji yang diterima. Namun lebih kepada seberapa luas pengalaman dan wawasan Anda setelah bekerja,” ujarnya.(afr/tribun-medan.com)
1 Comments
Facebook
horas
BalasHapus